Sunday, February 12, 2017

BUDIDAYA DURIAN (Durio zibethinus Murr)

pustaka online | 11:38 PM |
BUDIDAYA DURIAN
(Durio zibethinus Murr)

PENDAHULUAN
Durian adalah salah satu jenis buah-buahan yang mempunyai nilai ekonomis tinggi.
Di Irian Jaya harga buah durian sangat tinggi. Ukuran sedang di Jayapura bisa
mencapai Rp. 10.000,00 per buah.
Pohon durian yang telah ada di Irian Jaya umumnya berasal dari biji. Pohon yang
berasal dari biji sesudah berumur lebih dari 10 tahun baru berbunga. Bila berasal
dari bibit okulasi, berbunga pada umur 8 tahun.

SYARAT TUMBUH
Durian menghendaki tanah yang subur, gembur, tidak bercadas, kedalaman air
tanah 1-2 meter, kemasaman (pH) tanah 6 - 7. Tinggi tempat antara 400 - 600 meter
di atas permukaan air laut. Di dataran rendah dapat juga ditanam durian asal curah
hujan merata sepanjang tahun. Bila ditanam sampai 1000 meter di atas permukaan
air laut buahnya tidak lebat.

DURIAN UNGGUL
Varietas durian unggul yang dikembangkan antara lain : Varietas Sunan, Sukun,
Petruk, Sitokong, Mas, Perwira, Bokor, Sriwig.
Umumnya varietas-varietas tersebut cukup tahan terhadap hama Tirathaba ruptilinea
dan penyakit busuk akar Fusarium sp.

PERBANYAKAN TANAMAN
Durian diperbanyak dari biji, penyusuan, dan okulasi.

BERTANAM DURIAN

Persiapan lahan:

Durian bisa ditanam di pekarangan atau secara kebun. Jarak tanam 10 - 14 meter.
Ukuran lobang 60 x 60 x 60 cm. Waktu membuat lobang, tanah galian bagian atas
dipindahkan ke sebelah kanan lobang, tanah galian bagian bawah ke sebelah kiri
lobang.

Penanaman:
Setelah lobang dibiarkan 2 - 4 minggu, tanah galian bagian bawah dikembalikan ke
bagian bawah. Tanah galian bagian atas dicampur dahulu dengan 2 blek pupuk
kandang.



 



Bibit yang telah disiapkan ditanam pada tanah galian bagian atas yang telah
dikembalikan ke lobang. Keranjang atau koker dibuang, penanaman sebatas leher
akar. Tanah sekitar batang tanaman dipadatkan. Bila perlu diberi naungan dan
penegak.
Penyiangan:
Dilakukan bila gulma telah tumbuh di sekitar tanaman. Gemburkan tanah di sekitar
batang. Jangan merusakkan akar.

Pengairan:

Pengairan dilakukan bila dirasa perlu.

Pemupukan:
Pemupukan dilakukan dengan membenamkan seluruh dosis pupuk kandang dan
setengah dosis NPK ke dalam lobang (rorak) yang dibuat di sekeliling batang
tanaman tepat di bawah tajuk daun. Pupuk kandang dan NPK yang dibenamkan
segera ditutup dengan tanah. Saat pemupukan di awal musim penghujan.
Pada akhir musim penghujan separuh dosis NPK yang tersisa dipupukkan kembali,
dimasukkan ke dalam tanah, tepat di bawah tajuk daun.

Pembentukan bentuk pohon:

Pohon durian umur 2 tahun dipangkas ujungnya kira-kira 2 cm, di atas mata tunas.
Tunas yang tumbuh dibiarkan sampai usia setahun. Tunas yang tumbuh beraturan,
tidak bersentuhan, dan tidak dalam satu garis lingkar tetapi masih tumbuh
mengelilingi batang tanaman, dipelihara terus. Yang lain dibuang: Tunas-tunas liar,
tumbuh kedalam, atau keatas, harus dibuang. Dahan .yang dipertahankan
semuanya diarahkan ke samping. Bila perlu dengan perlakuan khusus.

Dosis per tanaman dan waktu pemupukan:


 Umur                                       Pupuk                             N P K
tanaman                               Kandang
Penanaman                          2   blek                                  -
Enam bulan                          4   blek                                  -
Setahun                                 6   blek                            40 - 60 g
Dua tahun                             8   blek                          150 - 300 g
Tiga tahun                            10 blek                          400 - 600 g


Seterusnya penambahan disesuaikan dengan umur tanaman. 


Hama dan penyakit :
Ulat T. ruptilinea menyerang buah durian. Untuk mengendalikannya penyemprotan
insektisida dapat ditujukan ke buah. Busuk akar Fusarium dikendalikan dengan
fungisida Benlate.

Pemetikan buah:

Pada umur 8 tahun durian yang berasal dari okulasi sudah berbunga. Bila buah
terlalu lebat perlu dilakukan penjarangan dengan menyisakan 40 - 50 % saja. Buah
durian yang matang di pohon akan jatuh dengan sendirinya. Untuk menghindari
kerusakan karena jatuh, buah biasa diikat pada tangkainya sewaktu masih ada di
pohon. Buah durian tua yang dipetik sebelum matang perlu diperam. Pemeraman
dapat menggunakan karbit, daun lamtoro, atau daun sengon laut.
Share this article

0 comments:

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

 
Copyright © 2017 PUSTAKA ONLINE • All Rights Reserved.